Memilih Pemimpin, Bukan yang Belajar jadi Pemimpin

   HANYA orang-orang yang berkualitas pemimpin yang mengatakan akan menerima dan menghormati apapun keputusan dan pilihan rakyat.

Hanya orang-orang yang hebat, yang bersikap tenang dan tidak bernafsu menyudutkan lawan debatnya, meski punya kemampuan untuk melakukan hal itu

Hanya orang-orang yang tulus yang mau menerima kritikan dan mengakui kekurangan dirinya sekaligus mengapresiasi kelebihan lawannya.

Hanya orang-orang luar biasa yang tidak memanfaatkan setiap moment untuk menyombongkan diri padahal dirinya memiliki kapasitas yang mumpuni

Masya Allah!
Apakah kita telah bisa melihat kualitas seorang pemimpin yang sebenarnya?
Apakah kita masih bingung menentukan pilihan sementara bukti sudah sedemikian jelas? Terang seterang matahari.

Masikah kita tak mampu membedakan mana kualitas seorang pemimpin dan kualitas orang-orang yang harusnya dipimpin?

Anda bisa saja terlihat pintar dalam waktu relatif singkat. Kau akan menjelaskan sesuatu seolah-olah kau telah menjadi ahli di bidang tersebut hanya dengan meng-googling masalah tersebut beberapa jam lalu.

Namun, kebijaksanaan? Imposibble akan nampak dari dirimu jika hatimu masih buram bahkan cenderung gelap.

Kualitas kepribadian tidak bisa dihasilkan begitu saja melalui sekolah kepribadian.
Kata orang bijak, “Kesuksesan lebih banyak ditentukan oleh sikap bukan oleh kemampuan.”
Teringat petuah simpaiku bertahun lewat, “Juara sejati mampu memenangkan sebuah pertandingan tanpa mencedarai lawannya sekaligus mampu menjaga dirinya dari cedera.”
Dalam sebuah pelatihan saya pernah mendengar cerita ini :

Mengapa berlian bernilai sangat mahal? Sebab berlian diperoleh dari proses pemotongan berkali-kali. Seperti itulah ibaratnya kualitas diri orang-orang hebat. Ditempa dan melalui proses hidup yang tak mudah.

Begitulah. Saya tentu saja berdoa dan meminta negeri ini dipimpin orang-orang berkualitas pemimpin bukan orang-orang yang masih belajar bagaimana semestinya seorang menjadi pemimpin.
Anda sepakat? Marilah berdoa, hari-hari puasa mustajab untuk berdoa. Kiranya Allah mengabulkan doa-doa kita.

Dan, jangan lupa tanggal 9 pergunakan hak pilih Anda. Pilih pemimpin sebenar-benarnya pemimpin. []

Previous
Next Post »